章 118: Sebuah Rencana

"Sumpah lo resign?!" Amor terkejut mendengar Anya menceritakan tentang pengunduran dirinya dari pekerjaan. Alih-alih mengambil tiga bulan cuti hamil, ia malah memutuskan berhenti bekerja dan akan pulang kampung ke Aceh setelah melahirkan. Membuat satu divisinya gempar terutama Arini dan Felix yang sangat tidak rela melepaskannya pergi.

Bahkan Felix terang-terangan menangisi keputusan Anya karena membuat ia dan Arini kehilangan partner kerja kompak yang belum tentu akan ia dapatkan pada pengganti Anya kelak.

"Demi apa?! Serius lo? Lo lagi nggak nge-prank gue kan?"

"Iya Moy," Anya tersenyum sambil mengusap perutnya. Geli melihat reaksi Amor yang tampak shock mendengar keputusan yang telah ia pikirkan matang-matang. "Gue udah resign. Kemarin gue udah menemui kepala HRD, dan dia langsung menyetujuinya dengan mudah."

Jujur, Amor tidak senang mendengar Anya begitu senang menceritakannya.