アプリをダウンロード
66.66% MENEMBUS WAKTU / Chapter 4: Terdampar Di Tempat Asing (3)

章 4: Terdampar Di Tempat Asing (3)

Sang tabib memberikan obat untuk diminumkan pada Davina saat dia tersadar nanti, setelah itu dia membungkuk hormat untuk mohon diri tanpa mengucap kata Ramses hanya memberikan anggukan.

"Pakaikan pakaian hangat untuknya dan rias dia secantik mungkin saat dia sudah selesai kalian dandani laporkan padaku" perintah Ramses.

"Baik yang Mulia..." jawab para dayang serentak dan membungkuk hormat saat Ramses keluar dari kamar tersebut.

Di susul oleh Nefertari keluar untuk mengikuti Ramses kemana dia akan melangkah untuk mencari hal yang menganjal hatinya dengan sikap sang suami.

Di dalam kamar para dayang mengganti pakaian yang baru untuk Davina serta meriasnya dengan rasan natural karea Davina sudah cantik walau pun tanpa riasan.

Setelah selesai mengerjakan tugasnya seorang dayang berkata "Segera menghada Yang Mulia Ramses bahwa semua sudah siap".

"Baik Nyonya..." jawab dayang tersebut menerima perintah dari dayang tertua.

Dan segera keluàr dari ruangan tersebut dan mencari keberadaan Ramses di selurh penjuru Istana mesir.

Di tempat Ramsea berada bersama Nefertari yang masih peasaran asal dari gadis yang baru dia temui yang berakibat ras cemburu yang sangat berlebhan dirasanya saat ini.

"Ramses coba katàkan siapa wanita muda itu? dan berasal dari mana? kenapa kamu membiarkanya terbaring disana adàhal kamu tida mengenalnya" tanya Nefertari bertubi tubi sehingga membuat Rases bigung harus menjawab apa ada pertanyaan itu.

"Kenapa kamu mempersulit hal ini mau aku apakan gadis itu kamu biasanya tidak perduli akan hal itu? tapi sekarang kenapa kamu seolah tidak menginginkan aku melakukan apa pun itu?" Ramses balik bertanya dengan tatapan yang tajam mengerti akan siapdan gerak gerik Nefertari.

"Bukan maksudku untuk melarang kamu menambah istri lagi, tapi gadis itu setidaknya punya identitas yang jelas" jawab Nefertari.

"Aku nggak perduli karena aku menginginkannya untukku miliki" Ramses berkata dengan tegas.

Dayang yang diutus datang menyampaikan perintah dari dayang seniornya

"Hamba datang menyampaikan pesan Yang Mulia bahwa semua telah siap" sambil membungkuk memberi hormat dan berlalu keluar dari tempat Ramses dan Nefertari berada.

Setelah mendapat laporan tersebut Ramses segera beranjak pergi menuju kamar Davina, dan masuk serta mengusir keluar para dayang.

"Bangunlah....aku takkan melakukan hal yang tidak kau sukai aku janji" kata Ramses berjanji.

Davina mulaimembuka kelopak matanya secara perlahan dan pasti hingga dia bisa melihat sekelilingnya.

"Dimana aku? sebenarnya kamu siapa? dan apa hubungan kita? aku tudak bisa mengingat apa pun kecuali satu nama Davina" tanya Davina bertubi tubi.

Ramses mencerna setiap pertanyaan dan kata dari gadis di depannya itu dan dia menarik kesimpulan bahwa gadis tersebut telah kehilangan ingatannya, maka dia mempunyai ide agar gadis di depannya itu menerimanya.

"Sayang... Davina adalahnamamu sendiri, kamu saat ini di mesir di istana Firaun, Aku Ramses Raja Firaun II, dan hubungan kita adalah kita bertunangan kau calon Istriku" jawab Ramses.

Mendengar itu semua Davina jadi kaget dan juga bingung bagaimana dia busa bertunangan dengan seorang laki laki yang memiliki penampilan aneh menurutnya, ya walaupun dia tampan.

"Benarkah itu....aku merasa belum pernah bertunangan sebelumnya, apa kita saling kenal atau di jodohkan?" kembali bertanya.

Mendengar pertanyaan itu Ramses menjawabnya dengan wajah serius dan "Kita saling kenal dan saling mencintai, bahkan kita sudah berciuman beberapa kali apa kamu nggak ingat? aku akan mengembalikan ingatanmu" dengan senyum liciknya Ramses mendekatkan wajahnya ke arah Davina dan "Cup..." Ramses melumat bibir merah Davina dengan lembut.

Jantung Davina berdetak kencang dengan ciuman Ramses yang lembut dan tiba tiba itu.

Setelah beberapa saat ciuman itu membuatnya susah bernafas sehingga Ramses menyudahi ciumannya dari bibir yang telah menjadi candu baginya.

"Ayo kita keluar...." Ramses menggandeng Davina keluar dari kamar dan membawanya ke aula tempat pesta di langsungkan.

"Yang Mulia Ramses memasuki ruangan....!!!!???" teriak pengawal yang berjaga dan itu mengalihkan perhatian semua orang yang ada disana.

Ramses memaski ruangan dengan menggandeng Davina dan mengumumkan pertunangannya dihadapan semua orang yang hadir.

"Aku perkenalkan Davina tunangan ku"


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C4
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン