Alisy lah yang pertama kali kutemukan. Ia sedang berbicara bersama perawat yang sebelumnya menegur kami. Kupercepat langkah panjangku untuk menghampiri keduanya yang sedang berdiri di sebelah ruangan terbuka tempat para perawat berjaga.
Kedua mata biru keabu-abuan Alisy melirikku saat melihatku berjalan ke arahnya. Tanpa menghentikan langkahku kuraih salah satu lengannya lalu menariknya bersamaku.
"Aku perlu bicara padamu sebentar," gumamku sambil menyeret adikku ke sisi lorong yang lebih sepi.
"Lepaskan aku." Alisy menyentak keras lengannya dari genggaman tanganku lalu menatapku dengan pandangan bertanya yang sedikit dingin.
"Apa yang terjadi, Alisy?" Aku bisa mendeteksi sedikit nada histeria dalam suaraku sendiri. Kukatupkan bibirku erat-erat lalu menggertakkan rahangku, berusaha mengendalikan diriku.
"Apa maksudmu? Apa kau tidak mendengar laporan Andrei? Ilya Volkov dan beberapa pengikut keluarganya menculik Rosie. Saat ini kami sedang mengejar—"