"Berapa lama lagi hingga Ia sadar? Bukankah ini terlalu lama?" tanyaku pada perawat itu.
Wanita itu menoleh dengan ekspresi takjubnya yang sangat sinis. "Apa anda tidak sadar Miss Shaw baru saja keluar dari ruang operasi beberapa saat yang lalu?" tanyanya lambat-lambat seolah aku orang bodoh, Ia mengalihkan perhatiannya lalu menyuntikkan sesuatu ke selang infus yang terpasang di tangan Rosie.
"Apa itu?" tanyaku dengan curiga.
Perawat itu menyelesaikan suntikannya lalu menghela nafasnya sebelum mendongak untuk menatapku. "Apa aku harus mengusirmu juga, sir?"
Dasar manusia kurang ajar. Tapi akhirnya kututup mulutku karena saat ini manusia ini lah yang memiliki kuasa atas ruangan ini. Ia memeriksa mesin yang berada di sebelah tempat tidur Rosie lalu mengecek perban di lehernya sebelum membereskan bekas suntikan tadi.