Sebuah lilin usang yang berada tinggi di atasnya bergoyang perlahan, membuat Senja sulit untuk melihat ke jarak jauh di hadapannya.
Senja mengalihkan tatapannya dari koridor gelap yang kurang pencahayaan untuk Selir Qi yang berada di sebelahnya. Sepertinya, ini adalah ingatan terakhirnya sebelum ia berubah menjadi seperti dirinya yang berada di masa sekarang.
Ia mengenakan sebuah gaun berwarna biru dengan sulaman emas di seputar pinggangnya. Ia terlihat sangat luar biasa cantik, meskipun ekspresi gelisah di wajahnya tidak dapat tertutupi. Ia terlihat lebih muda dibandingkan ia terlihat di masa sekarang.
Dari sikapnya Senja dapat melihat bahwa ia sedang menguping sebuah percakapan di balik pintu. Siapapun di dalamnya, obrolan mereka terlihat seperti mengejutkan Selir Qi karena matanya melebar dengan sangat luar biasa.
Senja tidak bisa menahannya, tapi ia mengintip ke dalam ruangan yang pintunya sedikit terbuka.