Andrew dan Clarissa baru saja berangkat menuju kantor bersama anak semata wayangnya. Mereka terlihat cukup bersemangat untuk memulai hari. Pagi ini Clarissa akan kembali bertemu dengan wakil direktur Han's Company, Reynolds. "Mas. Apakah keputusanku untuk menerima kontrak dari Han's Company sudah tepat?" tanya Clarissa pada sang suami.
"Ku pikir Han's Company cukup benefit untuk bekerjasama dengan Hutama Corp." Andrew melirik istrinya sekilas sambil terus fokus pada ramainya jalanan pagi itu. Dia sangat tahu jika Clarissa cukup gelisah dengan keputusan pertama yang diambilnya untuk Hutama Corp. Lelaki itu tak ingin membebani istrinya dengan pekerjaan dan juga perusahaan milik keluarganya. "Aku percayakan semua di tanganmu, Sayang," ucap Andrew dengan suara lembut dan cukup menenangkan hati wanita yang duduk di sampingnya.