Setelah Joe meninggalkan kantor Andrew bersama dengan Stevani lelaki itu langsung mengajak istrinya untuk mendatangi rumah keluarga besar Permana. Beberapa menit perjalanan, mobil itu masuk ke dalam rumah besar dengan halaman yang sangat luas milik keluarga besar Permana. Joe pun mengajak Stevani untuk segera turun dan menyapa penguasa rumah besar itu. Tanpa menunggu jawaban dari Stevani, lelaki itu menggenggam tangan istrinya lalu membawanya masuk ke dalam rumah. "Ayo, Sayang. Kita sapa Kakek Permana dulu," ajaknya menemui sang kakek di kamarnya. Joe masih berdiri di depan pintu kamar Kakek Permana sambil mengetuk pintunya dengan pelan. "Kakek. Buka pintunya," panggil Joe pada seorang pria tua yang sudah merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Tak lama kemudian, Kakek Permana keluar dengan wajah yang masih sangat mengantuk. "Dasar bocah menyebalkan! Bisa-bisanya kamu membangunkan pria tua ini," protes Kakek Permana pada cucu kesayangannya.