Tanpa diduga oleh Aditya, sebuah bantal yang biasanya tergeletak di atas sofa dilemparkan ke wajahnya. Joe terlihat sangat kesal mendengar ucapan Aditya yang terus memuji sang bodyguard itu. "Kamu sengaja ingin memanas-manasi aku?" kesal Joe sambil menatap dingin sang asisten yang hanya senyum-senyum tanpa arti. "Bukannya mendukungku ... kamu justru membuat hatiku semakin terbakar cemburu," sinis Joe pada lelaki yang masih berdiri di ruangannya itu. Dia pun langsung melihat jam di tangannya dan terlihat jika sudah waktunya untuk pulang. Padahal dia merasa belum melakukan apapun juga namun waktu berlalu begitu saja. "Ayo kita pulang saja," ajak Joe sambil menarik Aditya untuk keluar dari ruangan itu.
"Jangan menyentuhku, Bos. Aku tak ingin jika orang-orang berpikir kita adalah seorang gay," tolak Aditya tanpa basa-basi kepada sang atasan.
"Siapa juga yang tertarik padamu? Bercinta dengan istriku jauh lebih nikmat daripada milikmu itu," sindir Joe sambil berlari kecil memasuki lift.