William memasuki kamarnya dengan perasaan bersalah, ia melangkah dengan pelan ke sisi tempat tidur dimana Rose berbaring miring.
"Maafkan aku, tidak seharusnya aku meneriaki mu. Aku hanya mengkhawatirkan keadaan mu. Aku tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk denganmu." Ucap William menyesal namun Rose tidak menjawab.
Akhirnya William memberanikan menoleh melihat Rose. William mengira Rise sedang tertidur tapi Rose berkeringat.
Peluh di keningnya bercucuran membuat William merasa curiga sehingga langsung mencoba membangunkan Rose.
"Sayang, bangunlah." Panggil William namun Rose tidak menjawab.
William kemudian menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Rose dan kasur yang berada di tubuh Rose menjadi basah.