Cerita tentang apa yang sebenarnya terjadi sudah Adel ketahui, Yusuf menceritakan sesaat setelah kedua kedua orang tuanya datang. Adel tidak menyangka kalau ternyata nenek yang katanya mencintai suaminya itu memiliki maksud yang tersembunyi.
"Sayang, maaf... kamu harus tinggal di tempat yang sempit ini. Tidak seperti rumah kita di Indonesia atau istana yang kemarin kita tinggali."
Adel menggeleng dengan kedua jari kanannya dia letakkan tepat di depan bibir Yusuf. "Aku tidak masalah tinggal dimanapun. Rumah bukan menjadi prioritas di dalam hidupku, dan kata Abang rumah ini kecil? Rumah dengan kamar lebih dari lima Abang bilang kecil? Ini semua sudah lebih dari cukup untukku Bang."
Yusuf hanya menghembuskan nafas berat. Dia merasa gagal menjadi seorang suami karena tidak bisa memberikan tempat tinggal tang layak untuk Adel.