"Kenapa kau begitu terkejut?" Laki-laki Penyihir itu terkekeh, menatap Thomas yang memegang erat kerah bajunya. "Apakah karena kau adalah Raja baru Kerajaan Megalima? Jangan khawatir, para wanita ini tidak berasal dari sana."
BUGH!
Thomas menghantamkan tinjunya ke wajah laki-laki itu, meski bukan dari kerajaannya tapi apakah mungkin seorang wanita diperlakukan seperti ini?
"Thomas, biar aku." Iris sama marahnya dengan Thomas, tapi kalau ia membiarkan Thomas menghancurkan wajah laki-laki penyihir itu, mereka tidak akan mendapatkan apa pun.
Thomas menyingkir dan berusaha menstabilkan emosinya, tapi begitu ia kembali mendongak dan melihat banyaknya tubuh para gadis yang bergelantungan di atas, ia merasa marah lagi.
Thomas bahkan bisa melihat mayat Penyihir yang baru saja kabur darinya itu telah terpisah tangan dan kakinya di atas sebuah meja, bahkan ada kepingan emas yang berjejer di lantai yang bersimbah dengan darah.