"Kenapa bertanya lagi?" Roel terkekeh pelan, ia mendorong tongkatnya mengangkat tangan Arie yang lemah. "Bukankah sudah jelas apa yang kami lakukan sekarang? Ini sama persis seperti di masa lalu, Iris."
Freya menatap Iris dengan dingin, sangat berbeda dengan tatapan yang tadi ia layangkan pada Iris, seperti ada sesuatu yang bisa merubah semua yang ada dalam wajahnya.
"Jangan lakukan itu!" teriak Iris dengan suara parau, Iris mencoba menggerakkan tangannya sampai berdarah, rantai-rantai berderak dengan keras.
"Kenapa jangan?"
Roel menyeringai, ia menarik tangan Arie dan menyeretnya menuju tungku. "Toh, mereka juga akan hidup lagi ketika kau bangkitkan Iris."
Iris memejamkan matanya dengan erat lalu menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak bisa, aku tidak bisa membangkitkan orang mati!"
Air mata Iris sekali lagi bercucuran jatuh ke atas tanah, bercampur dengan darah. "Dulu itu adalah sebuah kesalahan, itu tidak seperti yang kau pikirkan!"
"Tapi Freya sempurna."
ಥ‿ಥ