章 110: Markas Pasukan Pemberontak 2

Rasanya baru beberapa hari berpisah, Morgan sudah merasakan ada yang berbeda dari sosok gadis vampir yang berdiri di belakangnya ini. Alita memang selalu memakai pakaian warna hitam, rambutnya yang pendek itu selalu dibiarkannya acak-acakan.

"Apa? Kau tidak rindu denganku?" Alita memamerkan senyuman lebar dan gigi taringnya terlihat di sudut bibirnya.

"Kenapa kau di sini?" Morgan mengabaikan pertanyaan Alita yang menurutnya itu sama sekali tidak penting, ia berbalik dan menatap lekat sang gadis vampir.

"Tentu saja aku mendukung Thomas." Alita melirik Helios yang menggoyangkan gelas anggur di tangannya, ia kemudian mencubit-cubit pipi Morgan. "Aku tidak menyangka kau juga ada di sini."

"Aku tidak mendukungnya." Morgan menepis tangan Alita, kuku vampir yang panjang itu hampir menggores pipinya. "Aku hanya ingin menyelamatkan Iris."