Tak mudah mengambil keputusan meskipun sudah dipikirkan matang-matang. Robby misalnya, beliau sudah menimbang untuk datang menemui orang tua Cherry dan meminta maaf kepada mereka. Tapi sampai detik ini pun niat itu belum sama sekali terealisasikan. Entah apalagi yang ditunggunya dan membuat tak kunjung pergi. Namun, semakin beliau menunda niatnya, maka keinginan itu semakin lama terjadi.
Maka, dengan kenekatan itulah, beliau datang ke rumah Cherry. Datang untuk meminta maaf atas apapun yang pernah dilakukannya di masa lalu. Dan kedatangannya itu mengejutkan orang tua Cherry. Mungkin saja mereka berpikir apa yang terjadi sehingga Robby datang ke rumahnya. Tapi sambutan itu jelas baik. Ayah Cherry meminta agar Robby masuk dan mereka duduk berdua di ruang tamu.