Gu Xiaoran yang semula tercengang itu seketika kembali tersadar. Kemudian dia pun mengusap dahinya dan ingin mengumpat ketika dia menjadi pusat perhatian orang-orang yang berkerumun di sekitarnya.
Gu Tianlei berdiri di depan Gu Xiaoran dan menatapnya sambil tersenyum, "Sungguh suatu kebetulan."
Kebetulan apanya?! Batin Gu Xiaoran.
Gu Xiaoran menggertakkan giginya, dia tidak percaya bahwa pertemuannya dengan Gu Tianlei hari ini adalah suatu kebetulan.
Gu Xiaoran mendongakkan kepalanya, dia menatap seorang pria yang bertubuh besar sedang berdiri di hadapannya. Sikap pria itu terlihat dingin, kemudian Gu Xiaoran pun bertanya, "Kamu bernyanyi di mana kali ini?"
"Ah, baru-baru ini kamu tidak pergi ke perusahaan dan aku tidak bertemu denganmu. Jadi aku tidak bisa memberitahumu. Untuk ke depannya aku akan mengambil kelas di Universitas A, jadi kita akan menjadi teman satu kampus."
"Teman satu kampus?" Gu Xiaoran bingung.