Gu Xiaoran masuk ke dalam taksi. Melihat Mo Qing duduk sendiri di kursi pengemudi dan menyalakan mobil, hati Gu Xiaoran seketika menegang. "Dasar bajingan!"
Gu Xiaoran menyuruh taksi untuk berhenti. Dia turun dari mobil di tengah keluhan sopir yang merasa tidak senang.
Gu Xiaoran jalan mendekati mobil Pagani yang lampunya sedang dinyalakan. Dia melihat Mo Qing berbaring di setir mobil. Mo Qing tampak tidak bergerak. Gu Xiaoran pun mengetuk jendela mobilnya. "Bukankah kamu mengatakan bahwa sopir akan datang, apakah kamu sudah memanggilnya?"
Ketika mendengar suara Gu Xiaoran, Mo Qing menggosok alisnya dan mengangkat kepalanya. Dia menatap Gu Xiaoran dan tidak mengatakan apa-apa.
"Jangan-jangan, kamu tidak menelepon untuk memanggil sopir."
"Mengenai apakah aku ada meneleponnya, apakah ada hubungannya dengan kamu?"
"Kamu tidak boleh menyetir mobil!" Gu Xiaoran memberi isyarat pada Mo Qing untuk menyuruhnya menurunkan jendela mobil.