Setelah masuk ke ruangan, Gu Xiaoran mendengar segala macam suara yang menyanjung.
Selain para pemimpin dari berbagai departemen di Kota Yan, orang-orang yang duduk di kamar pribadi kebanyakan bertubuh gemuk dan wajah mereka berminyak serta merah karena minum alkohol.
Ketika Gu Xiaoran muncul di depan pintu, semua orang yang berada di ruangan tersebut memandangnya.
Gu Xiaoran merasa jijik dengan acara seperti ini, tetapi ketika sampai di depan pintu, dia harus memasang senyuman yang sopan di wajahnya dan menatap ke arah ruang pribadi tersebut.
Gu Xiaoran menyadari bahwa Mo Qing juga berada dalam perjamuan tersebut. Sosok Mo Qing yang tampan tampak mencolok di antara para pejabat berperut buncit.
Mo Qing menatap Gu Xiaoran dengan dingin.
Gu Xiaoran merasa kaku di sekujur tubuhnya ketika memandang Mo Qing. Dia selalu bisa ketemu dengan Mo Qing dimanapun dia pergi. Dia menyesal sekali karena membantu Gu Tianlei untuk menghadiri acara tersebut.