"Lepaskan aku, dasar bajingan." Gu Xiaoran merasa panik dan marah. Wajah kecilnya mulai memerah. Dia terus meronta dan berusaha untuk berteriak dengan keras, "Tolong."
"Iya sayang, terus bergerak dengan keras seperti ini. Semakin kuat kamu bergerak, aku akan lebih bersemangat dan akan merasa lebih enak ketika melakukan hubungan intim." Pria tersebut menekan Gu Xiaoran dengan erat.
Walaupun pria tersebut berkata seperti itu, namun ketika mendengar suara teriakan Gu Xiaoran, pria tersebut sepertinya juga takut ketahuan.
Dengan ragu-ragu pria tersebut mencubit dagu Gu Xiaoran dan memasukkan sebuah pil ke dalam mulutnya.
"Apa yang kamu berikan kepadaku?" Raut wajah Gu Xiaoran seketika menjadi pucat, dia mulai panik dan ketakutan.
Kemudian pria tersebut tertawa jahat, "Apa yang aku berikan padamu itu sangat bagus dan bisa membuatmu bertingkah lebih feminin."
"Hentikan, dasar bajingan, lepaskan aku."