Ekspresi wajah Gu Xiaoran terlihat cuek, kemudian dia meraih minuman bir yang ada di tangan pria tersebut, dia tetap diam dan lanjut minum birnya.
"Betapa sepinya kalau minum bir sendirian. Bagaimana kalau aku yang menemani kamu saja?" Pria tersebut membantu Gu Xiaoran membuka tutup bir dan menuangkan bir ke dalam gelas. Pria tersebut juga diam-diam memasukkan sebuah pil ke dalam gelas Gu Xiaoran.
Saat ini Gu Xiaoran sudah merasa pusing, tetapi dia masih dalam kondisi yang sadar. Dia tahu kemampuannya dalam meminum bir sampai mana, dia tidak akan membiarkan dirinya mabuk di sini dan melewatkan waktu untuk pulang ke rumah.
Gu Xiaoran merasa mulai mabuk dan juga setengah sadar, dia melihat bahwa ada serangkaian gelembung yang muncul pada bir yang ada di dalam gelasnya. Kemudian Gu Xiaoran mengangkat gelasnya dan kebetulan melihat sebuah pil yang larut di dalam bir tersebut.