Tiba-tiba Gu Xiaoran mengerti setelah mengingat-ingat ekspresi gelisah Mo Qing ketika menerima panggilan telepon dari Qiqi. Percintaan mereka bagaikan kebersamaan antara hidup dan mati.
"Lalu bagaimana?"
"Qiqi tidak mau berbicara selama dua hari, bahkan dia juga tidak makan dan tidak minum. Kakakku selalu menemaninya sampai hari ketiga, Qiqi tiba-tiba bertanya kepada Kakakku."
"Qiqi menanyakan apa?"
"Qiqi bertanya apakah dirinya sangat kotor? Kakakku tidak berkata apapun dan hanya memeluk erat Qiqi. Lalu, Qiqi bertanya lagi, apakah dia akan ditolak oleh pria yang dia sukai."
"Lalu Kakakmu bagaimana menjawabnya?"
"Kakakku tidak berkata apapun, dia hanya memeluk Qiqi dan mencium keningnya."
"Lalu kenapa Qiqi bisa menghilang?"