"Mengapa aku harus mengorbankan diriku untuk bajingan sepertimu?" tanya Gu Xiaoran dengan kening berkerut. Dia merasa sangat jijik mendengar Han Ke memohon padanya untuk memuaskan Mo Qing hanya demi menyelamatkan dirinya sendiri.
Sementara Mo Qing tersenyum kecil sambil memain-mainkan pisau militernya sebelum akhirnya mengarahkannya ke tangan Han Ke yang berada di atas meja dan hendak memotongnya.
"Hentikan!" seru Gu Xiaoran buru-buru menghentikan gerakan tangan Mo Qing. Wajahnya terlihat sangat pucat ketika melihat pisau pendek itu berhenti hanya setengah inci dari jari Han Ke. Sedangkan pria itu sendiri terlihat sangat pucat ketakutan dan tidak sadar telah kencing di celananya.
"Aku akan menandatanganinya," kata Gu Xiaoran sambil menutup matanya dan menarik napas dalam-dalam. Mo Qing adalah pria gila, dia tahu dirinya tidak akan mampu melawan keinginan lelaki itu.