Lu Beixiao pergi untuk mengambil wajan dan bersiap untuk menggoreng telur. Sementara itu, Ye Qiao terus merangkulnya seperti koala. Gadis itu terus menempel di punggungnya dan mengikuti Lu Beixiao ke mana pun dia pergi.
"Kekasihku sungguh hebat! Entah itu di dunia luar maupun di dapur, semuanya pekerjaan bisa dilakukannya dengan sangat baik!" Ye Qiao memujinya dengan gembira.
"Ya! Begitu juga dengan urusan di ranjang!" kata Lu Beixiao dengan bangga.
"Dasar mesum!" seru Ye Qiao sambil tersenyum.
Selang beberapa saat, mereka berdua sudah duduk di ruang makan. Mereka menyantap bubur buatan Lu Beixiao dan juga telur dadar yang diberi asinan lobak. Bubur putih dengan lauk sayuran ini seratus kali lebih enak daripada makanan mewah di restoran manapun!
***