Tidak ada orang yang berbicara dalam sesaat, suasana pun menjadi membeku. Tangan Su Wan mengeluarkan keringat dingin, ia cemas dan tidak tahu bahwa laki-laki di depannya ini memiliki pemikiran berbeda dengannya.
Jiang Xuecheng meliriknya, ia menggenggam tangan Su Wan dan berkata, "Kamu baik-baik saja, kan? Pemimpin besar menunggumu di sana." Mendengar ucapan Jiang Xuecheng, muncul wajah cantik nan elegan di benak Su Wan, pipinya terlihat mirip dengan pipi Xu Ziyao, hanya saja ada sebuah tahi lalat di sudut matanya.
"Ya, ayo pergi." ujar Su Wan sambil berjalan semakin dekat dengan Jiang Xuecheng, ia pun berspekulasi bahwa Xu Ziyao dan Pemimpin besar memiliki hubungan.
Jiang Xuecheng terkadang melirik Su Wan, ia melihat raut wajah Su Wan yang tampak bingung, di saat yang sama tangannya pun masih berkeringat, hatinya pun menjadi terasa berat.