Zico pun menarik napasnya dalam-dalam dan bersiap-siap untuk meneriakkan sesuatu.
"Woi, lo semua! Balik ke sekolah sekarang!"
Seluruh murid partisipan tawuran itu pun teralihkan perhatiannya dengan teriakan Zico.
Seseorang di antara mereka membalas teriakan Zico. "Lo sinting?! Gak mungkin kita bakal mundur! Lo kira kita pengecut, hah?! Apapun alasannya, kita gak bakal mundur!"
"Bukan begitu, tolol!" balas Zico masih berteriak sekeras yang ia bisa agar semuanya bisa mendengarnya.
"Lah terus kenapa? Lo takut?!"
"Bu Mega lagi ngewe sama Pak Agus kang bersih-bersih sekolah!"
Mendengar teriakan Zico itu, ekspresi semua murid itu langusng berubah.
"Wahanjer! Kenapa gak bilang dari tadi!"
Bu Mega adalah guru yang sangat dipuja-puja oleh murid bejat seperti mereka, karena memiliki proporsi tubuh yang paling molek dan juga berparas menawan. Belum lagi kulitnya yang putih bersih seperti sebuah porselin.