アプリをダウンロード
95% Mengumbar Cinta: Istri Sebatas Status / Chapter 57: Apa Hubunganmu dengan Ye Juemo?!

章 57: Apa Hubunganmu dengan Ye Juemo?!

編集者: Wave Literature

Mendengar kata-kata Ye Juemo, Lu Jingchen seketika menjadi marah besar. Sebagai sesama pegiat di dunia bisnis, Lu Jingchen memang tidak asing dengan Ye Juemo. Sebaliknya, Ye Juemo sebenarnya juga termasuk orang baru di kota An. Ia datang ke kota ini sejak dua tahun yang lalu. 

Salah satu alasan yang dapat membuatnya melejit adalah ia mampu membayar kerugian perusahaan Grup Sheng Hao dalam waktu singkat. Hebatnya lagi, ia mampu mengembangkan industri di bawahnya dengan pesat. Alhasil, dengan potensinya yang kuat, ia pun bergabung dalam bidang permodalan ventura. 

Dari situ, banyak perusahaan terkenal telah menjalin kerja sama dengannya dan mencatat namanya dalam buku ekuitas masing-masing perusahaannya. Bahkan kakeknya juga sering memuji Ye Juemo di depannya. Kakek itu memujinya karena menganggapnya seorang yang tegas, berani dan pintar. Memiliki otak yang jernih dan sangat ideal, merupakan jenius di dunia bisnis ini.

Sayangnya tidak ada yang mengetahui latar belakang Ye Juemo sebelum bergabung dalam Grup Sheng Hao. Beberapa orang di dunia bisnis ini hanya tahu bahwa setelah pengurus perusahaan grup Sheng Hao, Feng Mingxuan terbunuh. ia kemudian mengambil alih perusahaan keluarga Feng dan menjadi wali sah kedua anak kembarnya.

Sudah lama mendengar kalau Ye Juemo tidak tertarik dengan gadis-gadis, bahkan ada rumor bahwa ia menyukai pria. Namun Lu Jingchen tidak pernah menyangka kalau Ye Juemo malah tertarik dengan istrinya ini.

Yan Xiruo melihat wajah Lu Jingchen yang semakin gelap, ia takut bila suaminya ini salah paham dalam hubungannya dengan Ye Juemo dan malah bertengkar bahkan berkelahi di hadapan tamu-tamu ini. 

Tamu-tamu di sini, seluruhnya adalah orang berkuasa di kalangan atas. Yan Xiruo tentu tidak berharap mereka bertiga menjadi pemeran utama gosip di kalangan atas ini. Dengan sekejap ia melepaskan kedua tangannya dari genggaman tangan mereka berdua. Ia pun menundukkan kepalanya dan berlari turun dari panggung tersebut.

Dalam arti peringatan, mata coklat Lu Jingchen menatap ke mata Ye Juemo yang dingin. Ia tidak mengatakan apapun dan langsung mengejar Yan Xiruo yang sudah pergi menuruni panggung ini.

Ye Juemo melihat ke arah mereka berdua, melihat mereka menghilang dari pandangannya, dalam matanya terpancar sebuah kilauan yang rumit.

*****

Setelah menuruni panggung, Lu Jingchen berlari mengejar Yan Xiruo dengan cepat. Ia pun berlari dan menangkap Yan Xiruo di sudut tangga. Lu Jingchen bahkan menangkap pergelangan tangannya dengan kuat seolah akan membuat tulangnya retak.

Bulu mata Yan Xiruo mengerut, dirinya ingin melepaskan genggaman Lu Jingchen namun suaminya ini tidak melonggarkan tangannya sama sekali.

Dengan mengangkat bulu matanya yang panjang, Yan Xiruo menatap mata Lu Jingchen yang suram. Ia tidak ingin membuat masalah ini menjadi besar sehingga dengan nada yang dingin ia berkata, "Ada acara undian yang diadakan penyelenggara, kebetulan aku dan Tuan Ye telah diundi sebagai pemenang hadiah. Penyelenggara meminta kami mempersembahkan sebuah tarian, kemudian baru bisa mendapatkan hadiahnya. Hal yang bisa aku katakan cukup segini, percaya atau tidak itu urusanmu!"

"Tuan Ye?" Lu Jingchen tersenyum mencibir, "Hanya dengan sebuah tarian kamu sudah bisa mengetahui marga pria itu? Yan Xiruo, jujurlah, pria yang di malam pernikahan itu adalah…"

Yan Xiruo tentu tahu apa yang dimaksudkan oleh Lu Jingchen, dengan marah ia memotong percakapannya, "Lu Jingchen, kamu jangan lupa, pada malam pernikahan kita, kamu duluan yang membiarkan aku sendiri. Pada malam itu aku bersama siapa, kamu tidak memiliki hak untuk mempertanyakannya! Aku sudah menjelaskannya padamu situasi tadi, sisanya urusanmu mau percaya atau tidak!"

Lu Jingchen melihat sikap Yan Xiruo yang begitu mengacuhkannya. Hal itu membuatnya semakin marah, tatapan matanya juga semakin suram, "Baiklah, kamu tidak ada hubungan apa-apa dengan Ye Juemo, tapi katakanlah, bagaimana kamu bisa mendapatkan gaun ini?"

Yan Xiruo merasa sedih, tidak peduli bagaimana ia menjelaskannya, Lu Jingchen tetap merasa kalau dirinya ini adalah perempuan yang memalukan.

Mengangkat tangannya yang bebas dari genggaman Lu Jingchen, tiba-tiba ia menyentuh wajahnya yang tampan, dengan lembut ia tersenyum, "Kenapa? Melihat aku yang tetap hidup baik tanpa memilikimu di sampingku, kamu merasa cemburu?"

Ketika Yan Xiruo tersenyum, sudut mata Lu Jingchen malah menekuk. Seketika lesung pipinya yang dalam semakin terlihat dengan jelas. Cahaya lampu yang mengenai wajah kecilnya melapisi sebuah kehangatan, reaksi pertama dalam benak Lu Jingchen adalah Yan Xiruo tersenyum bagaikan malaikat yang bersih dan murni.

Ketika Yan Xiruo mendekat, ada bau wangi yang segar menghembus ke hidung Lu Jingchen, dan ini membuatnya terpesona.

Kenapa dulu ia tidak pernah berpikir bahwa Yan Xiruo memiliki sisi yang cantik seperti ini?

Lu Jingchen secara tidak sadar menundukkan kepalanya dan ingin mencium bibir Yan Xiruo. Sayangnya, belum sempat menyentuh bibirnya yang lembut dan harum itu, tiba-tiba selangkangannya ditendang dengan kuat oleh Yan Xiruo menggunakan lututnya.


Load failed, please RETRY

ギフト

ギフト -- 贈り物 が届きました

    バッチアンロック

    目次

    表示オプション

    バックグラウンド

    フォント

    大きさ

    章のコメント

    レビューを書く 読み取りステータス: C57
    投稿に失敗します。もう一度やり直してください
    • 翻訳品質
    • アップデートの安定性
    • ストーリー展開
    • キャラクターデザイン
    • 世界の背景

    合計スコア 0.0

    レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
    不適切なコンテンツを報告する
    error ヒント

    不正使用を報告

    段落のコメント

    ログイン