アプリをダウンロード
85% Mengumbar Cinta: Istri Sebatas Status / Chapter 51: Menyelamatkan Yan Xiruo

章 51: Menyelamatkan Yan Xiruo

編集者: Wave Literature

Yan Xiruo tentu tidak akan begitu keterlaluan, sampai harus membandingkan ukuran dada dengan kekasih gelap Lu Jingchen ini. Ia yang sudah menjadi istri sah Lu Jingchen, sungguh tidak perlu marah karena perempuan jenis ini.

Yan Xiruo menatap pergelangan tangan yang ditangkap oleh Lili, dengan nada suara yang pas, ia pun berkata dengan penuh wibawa, "Lepaskan tanganku."

Saat memandang mata Yan Xiruo yang dingin, Lili terkejut. Dari luar, perempuan ini terlihat lemah dan tidak berbahaya, namun sekarang malah membawa rasa yang penuh dengan tekanan.

Awalnya ia bermaksud untuk merendahkan dan melecehkan Yan Xiruo di depan kawan-kawannya ini, namun sekarang malah sebaliknya.

Lili yang merasa sangat malu di hadapan kawan-kawannya langsung melepaskan pergelangan tangan Yan Xiruo. Ia pun menghalangi jalan Yan Xiruo dan melanjutkan lagi kata-katanya, "Yan Xiruo, apa yang kamu banggakan? Aku dengar dari Tuan Muda Lu kalau kamu hanyalah putri dari seorang pembantu keluarga Lu. Kamu sama sekali tidak memiliki latar belakang yang bisa mendampingi Tuan Muda Lu. Kalau bukan karena Tuan Besar Lu menyukaimu, bagaimana kamu bisa menikah dengan Tuan Muda Lu?" Lili pun terdiam sejenak, namun setelah menghela napas ia melanjutkan kata-katanya lagi dengan arti lain." Jangan-jangan kamu telah menggunakan cara tidak senonoh kepada Tuan Besar Lu…"

Lili belum bisa mengakhiri kata-katanya, pipinya langsung ditampar dengan keras oleh Yan Xiruo. Suara tamparan yang keras membuat Lili dan kawan-kawannya langsung tercengang. Ternyata perempuan seperti Yan Xiruo bisa melakukan perlawanan seperti ini.

Yan Xiruo memandang Lili dengan ekspresi geram, jari-jarinya yang gemetaran menunjuk hidungnya dan berkata dengan marah, "Berani kamu berkata sembarangan lagi, percayalah, aku akan mengulitimu hidup-hidup!" 

Amarahnya ini bukan saja karena Lili merendahkannya seperti itu, namun karena ia berani membahas Tuan Besar Lu. Ya, Kakek Lu adalah orang yang paling dihormatinya, Yan Xiruo tidak bisa membiarkan orang lain memfitnahnya.

Lili menyentuh wajahnya yang terasa panas karena tamparan Yan Xirou, ia tidak percaya Yan Xiruo akan menamparnya lagi untuk yang ketiga kalinya, "Yan Xiruo!" Tamparan kemarin dan sekarang, Lili tidak bisa menahan dirinya lagi. Ia sudah tidak peduli dengan status Yan Xiruo sebagai menantu keluarga Lu. Lili dengan cepat menarik rambut panjang Yan Xiruo, mengangkat tinggi tangannya dan mau menampar wajahnya dengan ganas.

Gerakan Lili sangat cepat sehingga Yan Xiruo sama sekali tidak bisa menghindarinya. Pada saat ia berpikir bahwa tamparan itu akan melanda di pipinya, tiba-tiba di telinganya terdengar teriakan yang mengerikan.

"Aaa...!"

Pergelangan tangan Lili yang tinggi di udara, ditangkap oleh sebuah telapak tangan yang kuat. Kemudian sebuah kesakitan yang luar biasa pun dirasakan oleh Lili, membuat wajahnya menjadi pucat dan berkeringat dingin.

Yan Xiruo langsung melihat ke arah orang yang menahan tangan Lili. Ternyata ia adalah Ye Juemo dan tangannya seperti siap mematahkan pergelangan tangan Lili. Dengan panik dan terkejut, Yan Xiruo menelan air liurnya. 

Astaga! Pria ini sungguh tidak ampun dan kejam sekali!

Ye Juemo melempar Lili ke lantai. Dengan elegan ia mengambil sapu tangan biru yang terlipat rapi dari sakunya. Sekejap kemudian, Ye Juemo langsung mengelap tangannya yang telah menyentuh Lili. Setelah merasa sudah cukup bersih, ia pun membuang sapu tangan tersebut ke dalam tong sampah.

Lili yang di lempar oleh Ye Juemo ke lantai, tentu membuat teman-temannya ingin membantunya bangun dari lantai. Namun ada rasa berat untuk melakukan itu, apalagi saat mereka menatap pandangan pria yang dingin itu. Dalam sekejap mereka melangkah mundur dan tidak berani maju.

Meskipun mereka tidak mengetahui status pria ini, namun teman-teman Lili sadar bahwa orang-orang yang ada di kapal pesiar adalah orang yang memiliki kekuasaan. Mereka tentu tidak berani melawan.

"Dalam tiga detik, kalian semua pergi dari pandanganku!" Ye Juemo berkata dengan nada dinginnya.

Kawan-kawannya membantu Lili untuk berdiri kemudian langsung pergi dari tempat itu. Dalam sekejap keadaan pun kembali sunyi. 

Yan Xiruo melihat Ye Juemo yang berwibawa. Dengan panik ia juga merasa takut sambil melihat ke pergelangan tangannya sendiri. Apa ia harus merasa beruntung? Ye Juemo belum mematahkan pergelangan tangannya walau ia sudah sering membuatnya kesal!


Load failed, please RETRY

ギフト

ギフト -- 贈り物 が届きました

    バッチアンロック

    目次

    表示オプション

    バックグラウンド

    フォント

    大きさ

    章のコメント

    レビューを書く 読み取りステータス: C51
    投稿に失敗します。もう一度やり直してください
    • 翻訳品質
    • アップデートの安定性
    • ストーリー展開
    • キャラクターデザイン
    • 世界の背景

    合計スコア 0.0

    レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
    不適切なコンテンツを報告する
    error ヒント

    不正使用を報告

    段落のコメント

    ログイン