Jantung Bai Ran berdetak kencang untuk sementara waktu. Entah kenapa, seperti ada sesuatu yang menghalangi pernapasannya.
Bai Ran memandang Quan Rui cukup jauh dari sana, dan tiba-tiba rasa panik muncul di hatinya.
Ini semua tidak masuk akal. Apa yang membuat Bai Ran merasa panik?
Bai Ran sedang... ketakutan.
Apa dia takut kalau Quan Rui tidak percaya padanya?
Bagaimanapun juga, saat ini Tang Qin berlutut di depannya. Mungkin hanya inilah yang dilihat Quan Rui.
Apakah Quan Rui akan membantu Tang Qin?
Dan Quan Rui akan... membenci Bai Ran?
Tubuh Bai Ran rasanya membeku sampai ia tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun.
Sebaliknya, Tang Qin berlutut di tanah, seperti penjahat yang mengajukan gugatan terhadap korbannya. Ia menatap Quan Rui dengan ekspresi memelas, seolah memohon pertolongan.
"Kakak Rui... Jangan salahkan Kakak ipar, ini tidak seperti yang Kakak pikirkan..."