Betapa kaget orang itu saat tahu jika aku adalah Juragan Arjuna Hindarmoko, dia bahkan langsung menepis tangan ku dengan kasar.
" Oh ternyata kamu sendiri malah yang datang menemui ku. Ternyata benar kamu jauh lebih muda dari pada dugaan ku. Jauh dari praduga seorang Juragan yang tua, kolot dan sangat kuno. Pantas saja Widuri sampai ndak bisa melepaskan mu. Aku jadi ndak heran melihat penampilan mu yang seperti ini. Yang aku pikir hanyalah seorang anak bau kencur yang lahir kemarin sore."
Ucapan nya yang seolah merendah kan itu benar-benar mengusik kesabaran ku. Tapi aku menanggapi nya dengan santai.
" Aku merasa tersanjung lo jika kamu mengatakan kalau aku seperti anak bau kencur. Itu tandanya kamu mengakui, jika aku lebih awet muda daripada kamu. Tapi hari ini aku datang ke sini bukan membahas siapa yang lebih muda, dan siapa yang lebih tua. Aku kesini untuk membahas cara kotor mu dalam merebut semua pengulak sayur yang dulunya berlangganan dengan ku."