Pagi ini, aku hanya memakai jarik untuk membalut tubuhku bagian bawah. Sementara bagian dadaku tampak telanjang sempurna, aku duduk bersila di belakang pelataran rumah. Di sampingku ada sebuah gentong besar, yang rupanya sudah diisi oleh air serta bunga tujuh rupa. Untuk sebelumnya, Suwoto menyuruhku untuk minum sebanyak-banyaknya air itu, sebab katanya untuk membersihkan tubuhku dengan sempurna.
"Jangan, Arjuna! Jangan melakukan itu! kamu telah diperdaya oleh semua orang yang ada di sini!" teriak Widuri, sambil setengah berlari menghampiriku, kamudian dia bersimpuh tepat di atas kakiku. "Mereka ingin memisahkan kita, Arjuna, jangan!" teriaknya lagi. "Air yang dibuat untuk mandi kamu telah diisi, air yang kamu minum juga telah diisi agar kamu membenciku, kemudian meninggalkanku. Jangan, Arjuna... jangan lakukan itu!" pintanya berkali-kali kepadaku.