Aditya mencium bibir Laras untuk kedua kalinya. "Aku janji bakalan tanggung jawab apa pun yang terjadi sama kamu,"
Laras menatap Aditya penuh dengan keyakinan. Matanya tidak bisa berbohong bahwa dia benar-benar mencintai pria ini. Aditya mengulurkan jari kelingkingnya. "Janji dulu. Biar kamu percaya sama aku," Aditya mengucapkan itu seolah sangat yakin jika dia akan memberikan hidupnya untuk Laras semata.
Mata yang terpejam dengan tangan kanan yang ada di atas perut Laras, terasa berat usai percintaan panas tadi. Inilah dia yang sudah memberikan kepuasan untuk Aditya di saat merekan hanya berstatus sebagai pacar. Aditya juga sudah mengambil perawannya waktu itu. Mereka yang hanya keluar untuk makan malam namun malah . Meski awalnya Laras mengeluh sakit karena percintaan barusan, tapi Aditya mengatakan itu adalah hal yang wajar.