"Aku menjebakmu?" tanya Shen Fanxing dengan sinis. "Kamu terus mengatakan Kak Heng inilah, Kak Heng itulah. Kamu juga mengatakan kalau Kak Heng-mu itu sangat mencintaiku, kan? Memangnya seperti inikah cara dia mencintaiku?"
Wajah Shen Qianrou membeku ketika ia mendengarkan perkataan Shen Fanxing. Ujung jarinya menekan begitu keras ke dalam telapak tangannya. Sorot matanya berapi-api penuh kemarahan memperhatikan kakaknya itu. Sedangkan Shen Fanxing mengulum bibirnya, tatapannya sangat dingin bahkan terlihat begitu tajam.
PPT itu kembali bergulir menampilkan foto selanjutnya. Waktu pengambilannya tampak sangat jelas. Dua tahun lalu, bintang-bintang menghiasi langit malam ketika Su Heng mengantarkan Shen Qianrou pulang. Mereka berdua berdiri saling berciuman di depan pintu utama rumah Keluarga Shen.
Saat ini, Su Heng telah berlari ke arah Shen Qianrou. Raut wajah Shen Fanxing tampak sakit hati ketika Su Heng membantu Shen Qianrou bangkit.