Bayangan hitam menyelimuti Chen Youran. Bibirnya terasa hangat karena embusan napas dari pria di hadapannya, asap rokok ringan kini menghiasi napasnya. Tubuhnya agak kaku. Dia membiarkan pria di hadapannya menciumnya dan terus mengulum bibirnya dengan lembut. Embusan napas dari dua orang yang berhadapan menyembur di wajah masing-masing, membuat hati mereka bergetar. Untuk sesaat, Chen Youran memiliki niat mendorong tubuh pria di hadapannya, lalu melarikan diri.
Ji Jinchuan menciumnya terlalu intens, sehingga sama sekali tidak melihat keterkejutan di matanya. Karena tidak ada respons dari Chen Youran, dia menggigit bibirnya sebagai hukuman. Akibat rasa sakit yang terasa, Chen Youran kembali ke kesadarannya, tetapi dia tidak tahu harus berbuat apa. Akhirnya, dia melingkarkan tangannya ke pinggang pria itu, berpelukan dan kembali berciuman. Mereka berciuman dari atap hingga kamar. Malam yang penuh cinta.
***