Di sisi lain, Gong Zeli sama sekali tidak mengantuk. Penutup mata bergambar kelinci kecil itu disertai dengan aroma manis gadis di sebelahnya. Aroma itu menusuk hidungnya dari waktu ke waktu. Aroma samar-samar yang manis dan jelas itu seperti cakar kucing yang sedang menggaruk-garuk di dalam hatinya.
Perlahan-lahan, membuat hatinya terasa gatal. Gong Zeli baru menyadari, mengapa banyak orang yang mengatakan bahwa seorang gadis itu sangat halus.
Wanita di sisinya sangat banyak, tapi ia tidak menyukai aroma parfum pada tubuh wanita-wanita itu. Ia selalu merasa aroma itu terlalu menusuk hidungnya. Namun, aroma manis di tubuh Qiao Mianmian sedikit pun tidak membuat hidungnya terasa sakit, juga tidak membuatnya merasa jijik, Gong Zeli justru menyukai aroma itu. Terasa sangat ringan, ada namun seperti tidak ada.