Saat masih kecil, nenek Mo pernah memukul pantatnya. Walaupun sekarang nenek Mo juga masih melakukan hal itu. Nenek Mo berpura-pura marah sambil memelototi Mo Shixiu, kemudian mengeluh, "Katakan, seberapa sering kau bisa pulang ke rumah? Pekerjaanmu adalah hidupmu, oh bukan, perkerjamu itu bahkan lebih penting dari hidupmu. Bahkan memintamu pulang untuk menjenguk nenek tuamu ini lebih sulit dari apapun.
"Cucu sepertimu ini hanya tahu caranya membuatku marah. Sudah begitu kau masih berharap aku menyayangimu?" tambah nenek Mo.
Setelah nenek Mo selesai berbicara, ia menepuk tangan Qiao Mianmian lagi dengan lembut. Nada bicaranya segera berubah menjadi sangat ramah. "Menantuku ini jauh lebih patuh dari dirimu."