Mo Yesi merasa sangat lucu. Sebab, bibi paruh baya yang memiliki masalah dengan matanya itu mengira kalau ia adalah seorang pembohong dan bajingan yang menculik anak di bawah umur. Selain itu juga, bibi itu membujuk Qiao Mianmian untuk putus dengannya, dan mengatakan bahwa ia bukan orang baik.
Jika bukan karena Mo Yesi tidak memiliki kebiasaan memukul wanita, lalu pihak lain juga berusia jauh lebih tua, dan tampaknya juga baik hati… Sebenarnya ia adalah orang yang dapat mengalahkan seseorang.
Tubuh Mo Yesi mengeluarkan tekanan yang rendah, bahkan paman Li yang duduk di depan juga dapat merasakannya. Melalui kaca spion, ia mengangkat matanya dan melihat ekspresi muram Mo Yesi.
Seperti ada seseorang yang telah begitu kejam menyinggung perasaannya. Hal tersebut membuat hati paman Li penasaran. Lalu ia bertanya-tanya siapa yang telah menyinggung tuan mudanya lagi. Karena temperamenya sangat tidak stabil, bahkan ia pun juga ketakutan.