Napas tubuh pria itu tiba-tiba menjadi dingin. Mo Yesi lantas meraih tangan kecil lembut dan halus milik Qiao Mianmian dengan tiba-tiba. Dengan pandangan posesif yang kuat dan mendominasi. Meskipun ada ketakutan dari wanita kecil di sampingnya, kemudian ia menariknya ke dalam pelukannya.
Mo Yesi mengencangkan lengannya, memeluk Qiao Mianmian dengan keras, menundukkan kepala dan menggigit bibir Qiao Mianmian. "Kelak, tidak boleh membicarakan bahwa pria lain itu baik di hadapanku," ucapnya.
"Mereka hanya orang luar yang tidak ada hubungannya denganmu. Berapa banyak yang kau ketahui tentang mereka? Tapi di matamu, mereka penuh dengan keunggulan. Apa kau tidak bisa lebih memperhatikan suamimu, aku tidak lebih buruk dari mereka."
"Jika kau bersedia meluangkan lebih banyak waktu di sisiku, kau akan menemukan bahwa suamimu lebih baik daripada mereka," kata Mo Yesi.