Xu Shuai tiba-tiba cegukan karena anggur, sehingga ucapannya terputus.
Menyadari begitu banyak halangan dan hambatan untuk menemukan kejelasan jawaban itu. Setelah mendengar sebuah kalimat yang belum selesai itu, Xiao Chun yang tidak sabar langsung mengepalkan telapak tangannya. Ia pun meninju Xu Shuai dengan keras sambil meraung, "Dia dan siapa? Ada apa? Cepat katakan!"
Xu Shuai dikejutkan oleh suara Xiao Chun. Ia pun membuka mulut dan mengucapkan beberapa patah kata. Sayangnya suaranya tidak jelas sehingga Xu Weilai tidak bisa mendengar dengan jelas. Lalu Xu Shuai memutar kedua mata dan jatuh lagi.
"Selesaikan ucapanmu dulu baru boleh pingsan!" Xiao Chun mencengkram kemeja Xu Shuai dan tanpa basa-basi menampar wajahnya dua kali. Sayangnya Xu Shuai tidak merasakan tamparan itu sama sekali dan matanya sudah tertutup.