Gu Yu menurunkan matanya untuk melihat amplop merah di tangannya. Dua sosok tembikar kecil yang ada di atas amplop itu tersenyum. Jika kau melihat lebih dekat, kau dapat melihat bahwa kontur wajah anak laki-laki itu adalah milik Gu Yu, dan kontur wajah gadis itu adalah Xu Weilai.
Tatapannya kembali ke wajah Xu Weilai. Tatapannya itu selalu dalam dan ucapannya disampaikan dengan suara yang amat rendah, "Apa yang kuberikan tidak akan bisa kembali..."
Xu Weilai hanya memandanginya dengan bingung.
Mungkin ada benarnya. Lagi pula, orang besar adalah orang besar. Bahkan jika hadiahnya ini hanyalah perlengkapan sandiwaranya, tentu orang seperti Gu Yu tidak akan merasa sakit hati hanya karena memberikan kartu debit seperti ini. Hal semacam ini sungguh tidak bernilai baginya.
Ya, sama seperti cincin berlian merah muda yang diberikan padanya sebelum ini. Hal itu memang diberikannya secara cuma-cuma tanpa ada rasa kasih lebih di dalamnya.