Xu Weilai tidak bisa memahaminya. Ia pun berjalan keluar dari kamar tidur dengan ekspresi bingung. Lin Sao yang melihatnya pun tersenyum padanya, "Nyonya, Anda sudah bangun. Apakah Anda lapar? Makan siang sudah siap, apakah Anda ingin makan sekarang?"
"Ah, iya. Terima kasih." jawab Xu Weilai.
Lin Sao melangkahkan kakinya berjalan ke dapur. Ketika masih berjalan beberapa langkah, Xu Weilai memanggilnya lagi. Lin Sao pun berhenti sejenak dan kembali menatapnya, "Nyonya, apakah ada perintah lagi?"
Xu Weilai memegangi rambut di bagian kepala dan membeku selama lebih dari sepuluh detik.
Sambil sedikit malu-malu, Xu Weilai berbicara dengan suara pelan, "Lin Sao, kondom yang ada di laci meja samping tempat tidur di kamarku... Apakah kau yang meletakkannya?"
Lin Sao tercengang sesaat dan menggelengkan kepala, "Nyonya, itu bukan perbuatan saya. Saya belum menyentuh benda apapun di kamar Anda."
"Oh, baiklah!"