Saat melihat layar tersebut, Xu Weilai sedikit mengernyitkan alisnya. Walau hatinya bingung, ia pun memilih untuk menjawab panggilan tersebut.
Sambil mengusap ujung jarinya ke layar, Xu Weilai menjawab panggilan itu. Untuk sesaat, alisnya terangkat dan sudut bibirnya terangkat. Xu Weilai seakan memperlihatkan senyum bahagia yang langka dari lubuk hatinya.
Setelah meletakkan ponselnya, ia masih sedikit bersemangat.
Di sisi lain, Xiao Chun sedang mengaduk kopinya dengan santai. Ketika melihat ekspresi Xu Weilai, ia pun menunda untuk meminum kopinya sejenak dan ingin mengetahui kabar yang membuat ekspresi temannya ini lebih bahagia.
"Apa yang Bibi katakan padamu? Kelihatannya kau senang sekali!" tanya Xiao Chun.
Xu Weilai mengambil sekantong kecil gula, menyobek bagian atasnya, dan menuangkan gula itu ke dalam kopi milik Xiao Chun.