章 9: Chapter 9 Pirate dengan Hidung Merah Besar

Nami melarikan diri dari beberapa bajak laut yang mengejarnya, ketika dia mendengar suara tembakan meriam. Setelah beberapa saat, seorang pria benar-benar jatuh dari langit dan menciptakan kawah kecil.

"H-Hei, apa kau baik-baik sa- LUFFY ?!"

"Arara, halo lagi Nami!" sapa Luffy.

"Terserahlah, aku tidak punya waktu untuk ini. Kau berurusan dengan mereka, bos!" dia bilang. Luffy berbalik, sementara Nami lari.

Luffy melihat tiga bajak laut. Mereka mencoba melawannya, tetapi dia menghindari semua tebasan pedang dan pukulan mereka berkat Observation hakinya. Dia melihat Nami di atap dan tersenum lebar padanya, sambil masih menghindari serangan musuh. Kemudian dia mengaktifkannya, untuk pertama kalinya setelah terakhir dia gunakan ketika berusia tujuh tahun, King haki. Ketiga pria itu langsung jatuh, busa keluar dari mulut mereka.

"H-Hey, apa yang kau lakukan pada mereka?" Nami bertanya, sedikit tercengang oleh peristiwa yang dia lihat.

"Pernah mendengar tentang Haki of the Conquering King?" tanya Luffy. Nami menggelengkan kepalanya.

"Well, begitulah. Itu memungkinkan seseorang untuk mengalahkan will (keinginan) orang yang lebih lemah." dia membalas.

GRUUUUT

"Aku lapar." Kata Luffy. Nami berkeringat, tetapi dia memutuskan untuk mentraktirnya makanan. Mereka kemudian tiba di sebuah rumah kosong dan Luffy mulai makan.

"Apa yang kau lakukan di sini, Nami?" Luffy bertanya sambil makan.

"Kenapa aku harus memberi tahu bajak laut?" Nami bertanya kembali, jengkel.

"Karena jelas kau ingin melakukan sesuatu denganku, kan? Kalau tidak, kau tidak akan memberiku makan? Aku bajak laut jahat, kan?" Luffy menjawab. Nami menatapnya.

"Mungkin sesuatu yang melibatkan tali, kelompok bajak laut lain, dan peta?" dia menggoda, sudah tahu apa yang dipikirkan Nami. Mata Nami melebar.

'Bagaimana dia tahu?'

"Tapi jangan repot-repot dengan semua itu!" Luffy melanjutkan dan menelan sepotong roti. "Aku akan menendang pantat bajak laut ini untukmu jika kau bergabung dengan kru-ku, setidaknya untuk sementara. Dan kau dapat memiliki harta karunnya, karena kau mungkin membutuhkannya."

Nami mempertimbangkan kata-katanya sejenak. Dia pasti bisa melindunginya jika pertemuan mereka sebelumnya adalah kekuatannya. Dan dia sepertinya tidak ingin menyakitinya bahkan jika dia seorang bajak laut.

"Baik." akhirnya dia berkata dan Luffy berseri-seri. "Aku akan bergabung denganmu jika kau mengalahkan Buggy si badut sementara aku mendapatkan peta dan harta karun!"

"Ayo pergi kalau begitu!" Luffy menyeringai dan memakan sisa makanan dalam satu tegukan.

-------------------------------

Beberapa menit kemudian …

-------------------------------

"HEEEY, HIDUNG MERAH BESAR LEBAR RAKSASA!" Luffy berteriak keras di depan para perompak. Para perompak mengenakan ekspresi ketakutan dan Buggy tentu saja marah.

"Kau berani mengatakan itu padaku, pencuri bodoh!" Buggy mengancam.

"Aku bukan pencuri! Aku kapten bajak laut, dasar Hidung Merah Bodoh!" Luffy membalas tanpa rasa takut. Nami, yang ada di belakangnya merasa ngeri.

"MENGAPA ... KAU ... STRAW HAT BODOH!" Buggy berusaha menghina kembali. Luffy tapi hanya tertawa.

"Aku bangga dengan topi jerami Shanks, Buggy!" dia membalas.

"APA? Topi itu milik Bajingan Rambut Merah yang menjengkelkan !?" Buggy berteriak marah.

"Dia bukan bajingan, Buggy, dia Yonkou!" Luffy menjawab, masih tertawa. Nami terkejut mendengar kata-kata itu. Bagaimana bajak laut yang bukan siapa-siapa ini tahu salah satu dari Yonkou? "Dan dia memberitahuku tentang kau, ketika dia mengunjungi desaku! Dia bilang kau punya hidung merah besar dan kau berpakaian dan bertindak seperti badut!"

"TEMBAKKA BOM BUGGY! AKU TIDAK AKAN MENDENGARKAN HINAAN INI!" Perintah Buggy badut dan orang-orang mulai memuat bola meriam khusus dalam meriam dan menyalakan sumbunya.

Nami mendesak Luffy untuk mulai berlari tetapi dia tidak mendengarkan. Semua orang menyaksikan dengan ngeri ketika Luffy menggunakan Gomu Gomu no Fuusen-nya untuk mendorong bola meriam ke belakang dan kembali ke arah bajak laut Buggy.

"Apa itu tadi ?!" teriak Nami. Luffy menjawab sambil tertawa.

"Aku memakan Gomu Gomu no mi. Aku seorang manusia karet."

"Jadi kau makan buah iblis, sama sepertiku." kata suara lain. Baik Luffy dan Nami menengik dari mana suara itu dan melihat Kapten Buggy, yang melindungi dirinya menggunakan tubuh dua bawahannya.

"Benar, hidung besar." Luffy menjawab, tidak menghentikan 'hinaannya'. Wajah Buggy menjadi gelap sekali lagi karena marah. Dia akan mengatakan sesuatu, tetapi terganggu oleh suara di dekatnya.

"Kau benar-benar tahu bagaimana menyebabkan keributan, Luffy." Ucap suara itu. Semua orang berpaling ke tempat asalnya dan melihat seorang pria berambut hijau dengan tiga pedang dengan senyum lebar di wajahnya.

'Jadi dia berhasil merekrutnya.' Nami tersentak.

"Oh, hai Zoro. Senang melihatmu menemukan kami." Luffy berkata, tapi kemudian dia menengok ke arah kiri, di mana seorang perempuan berambut orange berdiri. "Dan ini adalah Nami, dia akan menjadi navigator kita begitu kita mengalahkan hidung Merah Besar itu."

"AKU AKAN MEMBUNUHMU, FLASHY BASTARD!" Buggy berteriak dengan suara bernada tinggi.

"Izinkan kami!" kata seseorang di sebelah kanannya. Dia berdiri di atas sepeda roda satu dan membawa pedang di ikat pinggangnya.

Di sebelah kirinya berdiri seorang pria tak bersenjata, yang memiliki rambut berbentuk seperti telinga binatang. Dia melompat ke atas seekor singa besar. Mereka bertiga berjalan maju, Luffy dan Zoro berlari ke arah mereka juga.

"Zoro, kau hadapi pendekar pedang itu. Aku akan melawan singa dan lelaki dengan telinga aneh." Perintah Luffy. "Nami, kau bisa mencari harta karun dan petanya."

Cabaji mencoba menyerang Luffy, tetapi Zoro memblokir pedangnya. Luffy bersiap untuk melawan Mohji dan Richie si singa. Singa dengan pria di atasnya itu melompat dan menerkam ke arah Luffy, tetapi Luffy meninju singa itu ketika dia sudah cukup dekat.

Lelaki itu berhasil melompat dari singa sebelum Richie terbang dan menghantam ke dinding di dekatnya. Mohji mundur ketakutan, tetapi kemudian Cabaji menendangnya dengan kesal. Dia meluncur langsung ke Luffy yang hanya dengan mudah mengelak serangan cabaji, sehingga cabaji terjerembab ke arah rumah di dekatnya.

"Kurasa aku akan santai dan menonton sebentar." katanya santai dan mengalihkan perhatiannya pada pertarungan antara Zoro dan Cabaji. Pendekar pedang itu dengan mudah memblokir semua serangan cabaji, meskipun dia licik. Luffy tentu saja terpaksa turun tangan, ketika Buggy mencoba membantu Cabaji dengan menggunakan kekuatan buah iblisnya. Pertarungan berlangsung beberapa saat lebih lama, tetapi kemudian Zoro mengakhirinya dengan serangan 'Santoryu Onigiri'.

Buggy sangat marah ketika firstmatenya dikalahkan oleh pendekar zoro dan bersiap untuk bertarung, namun, dia melihat seseorang berambut orange dengan sekantung emasnya di punggungnya. Dia tentu saja bertekad untuk mendapatkannya kembali dengan cara apa pun. Namun itu kesalahan besarnya.

"Kau harus memperhatikan orang yang kau lawan." kata seseorang di belakangnya. Dia berbalik dan dengan ketakutan, wajah Luffy tepat di sampingnya.

"Gomu Gomu no Bazooka!" Luffy berteriak dan dengan serangan itu Buggy terbang tinggi ke langit. Setelah beberapa saat, beberapa penduduk desa mendekati ketiga bajak laut itu dan bertanya siapa mereka. Luffy bilang mereka bajak laut dan bilang dia telah menendang pantat Buggy ke langit. Kemudian dia memberikan walikota salah satu tas hasil pencurian Nami, yang tentu saja diprotes oleh Nami, tetapi dia mengatakan kepada Nami bahwa mereka membutuhkan uang itu untuk perbaikan. Setelah itu mereka meninggalkan pulau itu bersama-sama, menuju desa Syrup, tempat dimana seorang sniper berhidung panjang tinggal.

"BAJAK LAUT DATANG!"