章 217: USAHA TAK MENGINGKARI HASIL

"Tok....tok...tok!"

Alfa menoleh melihat ke arah pintu kamarnya sambil mengeringkan rambutnya yang basah.

Tidak berselang lama, terdengar suara seorang wanita dari luar berkata dengan sedikit lantang.

"Tuan muda, Tuan sudah datang dan sekarang, menunggu Anda di ruang tamu."

"Katakan padanya 10 menit lagi aku akan turun,"jawab Alfa dengan malas. Dengan rambut yang masih sangat basah dan airnya ada yang masih menetes ke lehernya, pria itu bergegas mengambil kemeja yang sudah disiapkan lalu memakainya. Semua pekerjaan ia lakukan dengan terburu-buru. Termasuk memakai dasi menyisir rambut, dan juga memakai sepatu pantofel. Tidak berselang lama, sekitar delapan menit pria itu sudah siap dengan pakaiannya yang rapi.

"Kamu sudah siap, Nak?" Seketika pak Roy langsung berdiri ketika putra satu-satunya sudah turun menapaki anak tangga.

"Sudah, Pa. Kita bisa pergi sekarang," jawab Alfa dengan nada datar.