Melihat Gina terus menguap saat sedang menikmati makan paginya di restoran membuat Massimo tersenyum geli.
"Yang belum tidur sejak tadi malam itu aku, sayang. Tapi kenapa kau yang terus menguap?" goda Massimo sambil tersenyum nakal.
Gina yang baru saja menyeka bibirnya dengan sapu tangan langsung memberikan tatapan membunuh pada Massimo yang duduk di depannya tanpa membuka bibirnya, melihat kemarahan yang terpancar dari mata sang istri dengan cepat Massimo mengangkat kedua tangannya ke udara. "No, jangan berikan aku tatapan mengerikan seperti itu sayangku. Aku hanya bergurau."
"Jangan berbicara denganku," sahut Gina ketus.
"Lho kenapa jadi marah? Aku hanya bergurau sayang, lagipula yang aku katakan adalah fakta. Aku memang belum tidur sejak tadi malam," ucap Massimo tanpa rasa bersalah.
"Salahmu sendiri, kenapa tidak tidur!"
"Bagaimana aku bisa tidur jika wanita yang kucintai marah-marah tidak jelas seperti kemarin, hm?"