Di chapter ini terdapat adegan dewasa eksplisit yang tidak layak dibaca untuk yang belum cukup umur atau belum menikah, jadi untuk kakak-kakak yang belum masuk dalam dua kriteria itu bisa di skip saja ya….takutnya mimisan hehe...terima kasih ***
Massimo tersenyum mendengar Gina menyebutnya dengan panggilan Daddy, rasanya semua fantasi gilanya selama ini tentang Gina akhirnya terwujud. Memiliki perbedaan umur dengan Gina yang cukup jauh ditambah lagi usia Gina saat ini yang belum genap dua puluh tahun benar-benar membuat Massimo sering membayangkan Gina memanggilnya dengan sebutan Daddy saat sedang bercinta.
"Shhh...jangan menangis, karena anak gadis Daddy sudah sadar akan kesalahannya maka Daddy akan memberikanmu hadiah," bisik Massimo lembut.
Dengan kedua tangan yang masih terborgol Gina menyeka air matanya perlahan dan pada saat Gina sedang lengah itulah Massimo melakukan penetrasi padanya dalam sekali hentak.