Di chapter ini terdapat adegan dewasa eksplisit yang tidak layak dibaca untuk yang belum cukup umur atau belum menikah, jadi untuk kakak-kakak yang belum masuk dalam dua kriteria itu bisa di skip saja ya….takutnya mimisan hehe...terima kasih ***
Gina mengikuti perintah yang Massimo berikan, berdiam diri tak bergerak membiarkan tubuhnya menerima Massimo. Benda keras nan panjang itu berhasil tenggelam sepenuhnya kedalam tubuh Gina. Dalam posisi seperti ini yang paling diuntungkan adalah Massimo, lelaki itu benar-benar merasakan kenikmatan luar biasa.
"Kau luar biasa, Gina."
"Oh nikmatnya."
"Sempit sekali."
Massimo terus menceracau, mengekspresikan kenikmatan yang sedang menderanya. Penantiannya selama dua bulan terbayar lunas, bahkan Massimo berani bersumpah kalau yang sedang dirasakannya saat ini jauh lebih nikmat daripada saat berhasil merobek selaput dara Gina.
Jadi bagaimana, dari babang Fernando, babang Jack dan babang Massimo siapa yang paling lembut ke istrinya?