章 215: Slave sex

Entah sudah berapa batang rokok yang Lucas hisap, menunggu Massimo keluar bersama Gina terasa sangat lama untuknya. Sementara itu Diana Duarte yang ketakutan akan dipenjarakan lagi oleh Massimo berusaha melepaskan diri dari cengkraman kedua anak buah Lucas yang berada di samping kanan dan kirinya.

"Kenapa lama sekali, sebenarnya apa yang sedang si brengsek itu lakukan saat ini?"

Martin tersenyum. "Nona Gina baru bangun tidur."

"Baru bangun tidur?" Lucas mengulangi perkataan Martin dengan nada naik dua oktaf.

"Benar Tuan, jadi tolong bersabar sebentar lagi," jawab Martin sopan.

Wajah Lucas memerah. "Apa Massimo lakukan pada Gina? Kenapa dia…"

"Tentu saja tidur, brengsek. Coba gunakan akal sehatmu, sekarang jam berapa?!"

Dari arah belakang, tiba-tiba Massimo berbicara dengan keras menyela perkataan Lucas. Lelaki itu berjalan sendiri tanpa Gina.