Patrick membersihkan sisa air mata yang masih berada diwajah Gina. "Uncle pulang, ya. Ingat Gina, kau tidak sendiri. Masih ada Uncle yang akan selalu mendukungmu."
Gina menganggukkan kepalanya. "Terima kasih, Uncle."
"Tidak, kau tidak perlu berterima kasih,"ucap Patrick kembali seraya menepuk pundak Gina perlahan sebelum akhirnya benar-benar meninggalkan kamar Gina menyusul Julian yang sudah menunggunya di depan pintu.
Begitu Patrick pergi Gina kemudian mengunci pintu kamarnya dari dalam karena ingin pergi ke kamar mandi, saat ini seluruh tubuhnya kotor dengan tanah pasca duduk di makam sang nenek yang masih basah.
Julian merangkul Patrick dengan erat. "Terima kasih, aku tak tahu jika kau tak datang hari ini, Patrick."