Marco mengepalkan kedua tangannya dengan kuat disamping tubuhnya selama Gina menceritakan apa yang Diego lakukan padanya malam itu, meski memang Diego tak sempat menyentuh Gina saat itu tetap saja yang dilakukannya salah. Masuk secara diam-diam ke kamar seorang gadis, apalagi disaat gadis itu dalam keadaan terluka.
"Kenapa kau tak mengatakan ini pada ayahmu atau-"
"Memangnya mereka akan percaya?"Gina langsung memotong perkataan Marco dengan cepat. "Aku adalah orang asing untuk mereka, Marco. Dan Diego adalah anak yang sudah mereka besarkan selama bertahun-tahun, coba tebak siapa yang akan dipercaya? Aku atau Diego menurutmu?"
"Brengsek."
Gina tersenyum datar mendengar umpatan yang baru saja dilontarkan Marco, karena merasa sesak berada di dalam mobil Gina pun memutuskan untuk keluar dari mobil. Melihat Gina keluar Marco pun langsung menyusulnya.
"Lalu apa rencanamu selanjutnya?"tanya Marco kembali.
"Tidak ada,"jawab Gina singkat.
Marco mengerutkan keningnya. "Sepasrah itu?"