Gina berlari dengan kaki yang sudah basah dengan darah, ia mengabaikan rasa sakit yang menusuk kedua telapak kakinya demi menghindari pria gila yang sudah membuatnya berdaya. Di lorong gelap itu tak ada siapapun, hanya Gina sendiri yang terus mencoba menyelamatkan harga dirinya dengan terus berlari sebagai pertahanan akhir darinya.
Dalam keadaan gelap gulita Gina terus berlari mencoba menjaga jarak sejauh mungkin dari predator buas yang mengejarnya di belakang, tenggorokannya terasa sakit saat ini karena terlalu banyak berteriak.