Berita tentang apa yang terjadi Toko Arya langsung menyebar dengan sangat cepat seperti api.
Walaupun tidak secepat internet namun berita tentang Murid dari Akademi Dragon Cloud menyebar dengan cepat ke seluruh Kota hanya dalam waktu kurang dari 3 hari.
Karena sangking banyaknya cerita yang disampaikan, Cerita yang sebenarnya tenggelam karena kalah dengan cerita yang ditambahkan oleh bumbu-bumbu berlebihan.
Hal itu tentu saja , membuat berita menjadi lebih panas.
"Velios Murid dari Akademi Dragon Cloud di kalahkan dengan hanya tamparan " atau " Boss dari Akademi Dragon Cloud hanya menggunakan tatapannya untuk mengalahkan Murid Top dari Akademi Dragon Cloud"
Masih banyak lagi Versi cerita yang tersebar.
"Kita tidak bisa terus seperti ini! Nama baik Akademi Dragon Cloud menjadi buruk karena kekalahan si Bodoh Velios!! " Kata salah satu Siswa daei Dragon Cloud yang merupakan siswa yang masuk ke dalam Dewan Siswa.
Dewan Siswa adalah Sekelompok organisasi yang mirip dengan Osis yang diisi oleh Siswa-siswa yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan tindakan para Siswa lainnya dan membuat Akademi menjadi tempat yang tertib dan Aman.
Mendengar itu banyak dari merekabyang berkumpul di rapat dewan ini mengangguk setuju.
"Amelia benar! Kita harus membuktikan kepada senua orang bahwa Siswa Akademi Dragon Cloud tidak akan kalah dengan orang biasa. Selain itu, sudah menjadi tugas kita untuk mempertahankan nama baik Akademi Dragon Cloud." Kata salah satu Remaja Pria Mendukung pernyataan dari Remaja Wanita sebelumnya yang bernama Amelia.
Salah satu tugas Dewan Siswa adalah memastikan bahwa Nama baik sekolah tetap terjaga dan terpelihara.
Namun bukan hanya itu saja, mereka juga ini menunjukkan bahwa Dewan Siswa masih kekuatan untuk memperbaiki reputasi Akademi, lagipula mereka adalah seorang Mage sedangkan Azazil hanya manusia biasa (dengan kekuatan fisik yang bisa menghancurkan tank dengan sangat mudah).
Sayangnya bagi mereka bahaa pihak atas yaitu guru-guru sampai kepala sekolah sama sekali tidak menunjukkan bahaa mereka ingin bergerak untuk meluruskan masalah ini.
Banyak dari mereka setuju dengan apa yang dikatakan oleh pria tersebut. Namun tidak semuanya, ada yang tidak setuju tetapi juga tidak menolak apa yang diakatakan Pria dan Amelia itu.
".... Kita bisa mulai dari membongkar kebohongannya, dari cerita aku dengar yang langsung dari orang yang melihat pertempuran itu. Pemilik toko itu mengklaim bahwa Kuenya memiliki kemampuan untuk meningkatkan Affinitas Elemen namun Velios tidak percaya dan bertindak menentangnya. "Pria lain yang berbicara namanya adalag Kiel, setelah itu dia berbicara "Namun sebelum perkelahian pecah, bahwa pemilik mengatakan untuk mendatangkan Guru dari Akademi karena siswa sepertinya tidak bisa merasakan Elemen dari dalam kuenya"
"Penipu..."
"Jadi begitu alasannya, Velioa hanya ingin menghajar si penipu itu"
"Kita harus membongkar kebohongan pria itu"
Reaksi dari lainnya sangatlah besar, pandangan mereka terhadap Velios berubah. Dan mereka mengutuk Arya bahkan berkata bahwa mereka akan membongkar kebohongannya.
Melihat reaksi mereka semua Kiel merasa senang dan tersenyum licik tanpa mereka sadari.
"Diam! "
Suasana menjadi sunyi kembali dadi suara tersebut. Suara itu berasal dari seorang pria yang memiliki Name tag, ketua di dadanya.
Dia adalah Marverick yang merupakan ketua dari Dewan Siswa dan juga merupakan Mage paling kuat si antara Siswa.
Dia memiliki pandangan dingin di matanya, dan wajah datar sejak tadi memperhatikan mereka semua.
"Karena Pemilik Toko berkata memerlukan Seorang setingkat Guru untuk memeriksanya maka aku sendiri yang akan mendatanginya. Amelia, Adam (Pria yang berkata setelah Amelia) dan Liliana, kalian berdua akan mengikutiku untuk mendatangi Toko tersebut"
"Baik ketua!" Kata mereka serempak.
"Rapat selesai, kalian boleg keluar" Kata Marvelick.
Mereka berdiri dan berjalan keluar dari Ruangan tersebut dan hanya menyisakan 4 Orang, yang terdiri dari Marverick, Adam, Amelia dan Liliana.
Mereka membicarakan tentang masalah ini dan kapan akan pergi, karena mereka juga perlu memberitahukan kepada Guru tentang kepergian mereka.
Kiel ikut keluar tanpa memiliki niat untuk tetap tinggal disini, karena dia masih memiliki urusan lain yang lebih penting.
...
"Bagaimana ?!" Sebuah Suara terdengar dari dalam ruangan gelap tersebut.
"Semuanya berjalan dengan Baik tuan. Marverick sendiri yang akan turun tangan untuk mendatangi toko itu " Suara lainnya muncul, Namun suara itu sangatlah Familiar.
Jika Maverick ada disini maka dia pasti akan mengenali suara tersebut, suara itu adalah Milik Kiel merupakan orang yang menceritakan inti masalah dari Velios.
"Bagus, bagus. Dua burung dengan satu batu" Kata Suara itu tertawa bahagia, dari suaranya terdengar bahwa Suara itu memiliki umur sekitar 30-an .
Kiel diam sejenak sebelum mengajukan pertanyaan "Tuan, apakah benar bahwa Toko itu memiliki Kue yang bisa meningkatkan Affinitas seseorang? "
Dia masih tidak percaya bahwa hal itu mungkin, yang dia tahu adalah Affinitas telah ditentukan sejak lahir dan tidak mungkin bisa berubah.
Hal itu dia ketahui tentubm saja dari buku-buku yang sudah dia baca.
"Iya benar. Toko itu memiliki Kue yang bisa meningkatkan Afinitas elemen seseorang namun perlu makan sangat banyak agar Afinitas seseorang meningkat dalam jumlah kecil. Namun, kita akan mendapatkan untung yang besar jika menjual Kue tersebut di Ibukota kekaisaran" Kata Suara itu.
Karena kegelapan ruangan itu sangat gelap jadi tidak mungkin untuk memeriksa ekspresinya, namun dapat dipastiksn bahsa Kiel Terkejut akan kebenaran dari hal tersebut.
Kiel mendapat informasi tentang Apa yang Azazil katakan sebelum terjadi pertengkaran dengan Velios jadi dia bisa menyampaikan cerita itu saat Rapat Dewan Siswa dari suara yang dia panggil sebagai tuannya.
"Kamu terkejut?! Sudah pasti, karena Tentang makanan yang meningkatkan Afinitas Elemen sudah lama tidak terdengar lagi karena Mereka sudah punah ratusan tahun yang lalu dan resep mereka juga menghilang."
Mereka yang dimaksud suara itu adalah orang-orang yang bisa membuat makanan meningkatkan Afinitas.
Era sekarang orang orang iru sudah tidak ada lagi dan Resepnya tidak ada yang menemukannya.
"Jadi kemungkinan Pemilik toko itu, memiliki resep dari Jaman dahulu"Kata Kiel mengambil kesimpulan yang paling mungkin.
"Iya, aku sangat yakin itu. Walaupun dia hanya memiliki satu resep yang mungkin pada saat itu hanyalah tingkat rendah, namun di era sekarang sama sekali menjadi semacam harta karun" Suara itu dipenuhi semacam kerinduan.
Dunia saat ini hanya memiliki Mana yang kurang dibandingkan sebelumnya, bisa dikatakan bahaa era saat ini adalah semacam Era akhir dari Mage sebelum mereka menjadi punah juga.
Hal itu juga menyebabkan Bahan-bahan yang di penuhi Elemntal menjadi sangat langka. Dan bahan-bahan langka itu diperlukan untuk membuat Cupcake Arya.
Sayangnya suara itu tidak mengetahui hal itu sama sekali dan karena belum pernah melihat resep makanan yang bisa meningkatkan Afinitas elemen seseorang membuat jadi dia tidak akan tahu hal itu sama sekali.
Jika dia tahu, maka yang dia incar adalah bahannya bukan resepnya.
"Kamu bisa kembali, aku akan mengirim Mage Gelap yang akan mengurusi sisanya"
"Baik tuan"
suara langkah kaki terdengar keluar dari ruangan gelap tersebug dan kemudian ruangan itu menjadi Sunyi dan sepi.